1. Latar Belakang Followership
Banyak orang menekankan
pentingnya leadership dalam berorganisasi. Padahal ada aspek
lain yang tidak kalah pentingnya yang harus diperhatikan dalam berorganisasi,
yaitu followership. Setiap anggota organisasi haruslah
memiliki followership agar organisasi berjalan dengan baik. Follower dalam organisasi
juga dapat dikelompokkan berdasarkan pola pikir kritis dan tingkat kemandirian
mereka.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlg-OvdF1Nthn5GbD8GPvbgeV8zXk61Sx8wRAQfTBVGOmWZwau7ndBNNyjy0T7d2-KWbtD_yypH1g6U2XSOhpG-3bVK6RJ9LTvpE8WLmy331Ba3f9E-cv0AyvxzNHhOnimazG4I4qJgQ29/s320/followers.jpg)
ü
memberikan dukungan kepada
pemimpin,
ü
memiliki inisiatif tinggi,
ü
mencari dan menerima umpan baik
dari pemimpin ,
ü
melaksanakan tugas dan tanggung
jawab yang diterima,
ü
memperlihatkan apresiasi,
ü
selalu menyampaikan apa yang
dikerjakan pada pemimpin,
ü
sabar atas sikap buruk pemimpin.
2. Pengelompokan Follower
Follower
dalam organisasi dikelompokkan menjadi :
1.
Alienated
follower : Pengikut seperti ini bisa jadi
efektif,namun pernah mengalami pengalaman buruk,seperti misalnya janji atasan
yang tak dipenuhi, Merekab memiliki kemampuan byang baik,namun lebih focus pada
kekurangan organisasi dan kekurangan orang lain (Grumpy fellow)
2.
Conformist
follower : Tipe ini secara aktif berpartisipasi dalam
organisasi tapi kurang menggunakan kemampuan berpikir kritis dalam melakukan
tugas/pekerjaan. Biasanya semua tugas akan ia lakukan,apapun sifat tugas
tersebut
3.
Pragmatic
survivor : memiliki perpaduan empat kualitasyang
lain,tergantung tipe mana yang cocok untuk situasi tertentu. Tipe ini akan
menggunakan jenis tipe yang sesuia dengan situasi yang dihadapi sehingga
menguntungkan posisinya dan memenimalkan resiko.
4.
Passive
follower : tipe inbi menunjukkann inisiatif maupun
tanggung jawab,tipe ini merupakan hasil dari kepemimpinan yang mendorong
perilaku pasif : yaitu pemimpin yang
terlalu mengontrol dan senang menghukum kesalahan
5.
Effective
follower : tipe ini akan bertindak sama terhadap
siapapun,apapun posisi orang yang sedang dihadapi,ia tidak menghindari resiko
maupun konflik dengan orang lain,bahkan dengan pemimpinnya,demi melayani
pemimpinnya
Sumber : Makalah OCB karya Muhammad Bayu Saputra FE UII